Lady Frizzy's shout: Tips hidup di tempat yang bernama bumi; Melakukan yang Terbaik

Kamuflase Miss Pesimis di Jalanan

Aku menyukai jalanan. Ada banyak manusia lalu lalang di trotoar, kendaraan berlomba di jalan raya, dan lampu jalan yang berwarna-warni. Mereka semua dengan pikiran masing-masing. Mengagumkan. Sebuah sistem tercipta. Bergumam, Tuhan itu adalah Programmer terhebat, Penulis skenario yang terkeren, dan Creator yang paling kreatif.


Aku di jalanan. Bersama seorang sahabat. Bercerita hal sedih, senang, lucu, keluhan, dan kesaksian. Ada cinta, seru, dan impian di dalamnya. Aku memandang kedalaman matanya. Akankah kebersamaan ini akan kekal? Tentu saja tidak. Aku akan selesai kuliah, pergi entah kemana mengikuti kata hatiku. Kamu akan menikah, menetap bersama keluargamu. Dan kita akan kehilangan kebersamaan itu. Mungkin kadang kita akan saling bertelepon, berkirim sms, komen di media jaringan sosial. Namun semua tidak akan sama.

Kalau aku mengatakan "Aku suka sama kamu." Apa yang akan kamu katakan?
Atau jika aku berkata, "Aku ingin terus bersama kamu." Apa kamu akan menyanggupinya?
Dan bila nanti kita berpisah apa aku akan masih bisa?

Terkadang di dalam sistem itu ada hal yang pudar, hilang dan tidak diketahui. Mungkin aku adalah salah satu hal itu. Aku akan menghilang dari kehidupanmu. Kadang dikenang, kadang tidak. Aku akan bertahan sambil mengasihani diri, tertatih menyemangati diri sendiri, membaca buku motivasi untuk menghibur diri. Aku akan bersembunyi daripada mengatakan bahwa aku membutuhkanmu untuk melanjutkan mimpi. Aku bersembunyi karena melihatmu masih bisa tersenyum tanpaku. 

Hanya aku akan berdesah, menutup mata, merasakan angin, dan nada-nada dunia. Mengenangmu. Berkata dalam hati, kita pernah tertawa bersama. Berkata dalam hati, aku pernah melihatmu tersenyum. Setidaknya engkau pernah membuatku bahagia.

Jalanan itu akan selalu ramai. Dan aku suka itu. Karena aku akan sepi tanpa itu.


In the Backyard, R17#1-3, Thursday, August 23, 2013

No comments:

Post a Comment